Beberapa penyakit menimbulkan perubahan kuku yang sama disebabkan karena
kuku hanya mampu bcrcaksi dengan pola tertentu saja; sehingga sulit
membuat diagnosis klinis dan mengobati kelainan kuku. Kuku mempunyai 2 fungsi
utama.
Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah sebagai pelindung dari
ujung jari. Fungsi keduanya yang juga sangat penting adalah memberi
sensitifitas daya sentuh . Pada ujung jari terdapat banyak reseptor yang
berfungsi untuk menghantarkan rangsang sentuh saat kita menyentuh suatu objek
sehingga kita dapat merasakan bersentuhan dengan objek yang kita sentuh
STRUKTUR KUKU
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang
menebal.Bagian kuku terdiri dari:
·
Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang
baru
·
Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan
kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas
·
Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang
ditutupi kuku
·
Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding
dan dasar kuku
·
Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku
·
Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah
kuku yang dikelilingidinding kuku
·
Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna
putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
·
Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian
proksima, kulit arinyamenutupi bagian permukaan lempeng kuku
·
Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah
kuku yang bebas (freeedge) menebal
Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi
panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak
di dorsal falang distal. Sebagian besar kuku terlihat berwarna
merah muda disebabkan transmisi warna pembuluh darah dasar
kuku. Lempeng kuku bertindak sebagai perisai pelindung, melindungi
jaringan halus dari Bed Nail mendasarinya.
Lempeng Kuku terbuat dari bahan tanduk yang tidak mengalami deskuamasi tetapi tumbuh ke arah distal untuk waktu yang tidak terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari tangan ± 0,1 mm/hari, sedangkan kuku jari kaki 1/3–1/2 kecepatan kuku jari tangan. Pertumbuhan keseluruhan kuku dalam waktu satu bulan adalah sekitar 3mm. Tebal kuku jari tangan bervariasi 0,5mm- 0,75 mm, sedang tebal kuku jari kaki dapat mencapai 1,0 mm. Pada orang tua kuku tumbuh lebih lambat dan lebih tebal. Dikatakan bahwa trauma kecil dapat merangsang pertumbuhan, sedangkan imobilisasi dapat memperlambat pertumbuhan kuku.
Lempeng Kuku dibentuk oleh pendataran sel basal matriks, fragmentasi inti dan kondensasi sitoplasma untuk membentuk sel tanduk datar yang saling melekat satu sama lain.
Matriks sebenarnya adalah akar kuku. Daerah ini tidak terlihat, tersembunyi dan dilindungi oleh Lipat Nail Proximinal. Matriks menghasilkan sel keratin yang membentuk lempeng kuku. sel keratin yang di produksi jika semakin banyak maka akan mendorong yang lebih tua ke arah luar dan diratakan, dan menjadi bagian dari lempeng kuku. Selain memproduksi sel-sel keratin yang membentuk lempeng kuku, matriks juga menentukan bentuk dan ketebalan kuku. Panjang keseluruhan dari matriks akan menentukan ketebalan kuku, maka semakin lama matriks tebal kuku.
Lempeng Kuku terbuat dari bahan tanduk yang tidak mengalami deskuamasi tetapi tumbuh ke arah distal untuk waktu yang tidak terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari tangan ± 0,1 mm/hari, sedangkan kuku jari kaki 1/3–1/2 kecepatan kuku jari tangan. Pertumbuhan keseluruhan kuku dalam waktu satu bulan adalah sekitar 3mm. Tebal kuku jari tangan bervariasi 0,5mm- 0,75 mm, sedang tebal kuku jari kaki dapat mencapai 1,0 mm. Pada orang tua kuku tumbuh lebih lambat dan lebih tebal. Dikatakan bahwa trauma kecil dapat merangsang pertumbuhan, sedangkan imobilisasi dapat memperlambat pertumbuhan kuku.
Lempeng Kuku dibentuk oleh pendataran sel basal matriks, fragmentasi inti dan kondensasi sitoplasma untuk membentuk sel tanduk datar yang saling melekat satu sama lain.
Matriks sebenarnya adalah akar kuku. Daerah ini tidak terlihat, tersembunyi dan dilindungi oleh Lipat Nail Proximinal. Matriks menghasilkan sel keratin yang membentuk lempeng kuku. sel keratin yang di produksi jika semakin banyak maka akan mendorong yang lebih tua ke arah luar dan diratakan, dan menjadi bagian dari lempeng kuku. Selain memproduksi sel-sel keratin yang membentuk lempeng kuku, matriks juga menentukan bentuk dan ketebalan kuku. Panjang keseluruhan dari matriks akan menentukan ketebalan kuku, maka semakin lama matriks tebal kuku.
Pada embrio usia 20 minggu sel-sel matriks mengalami pembelahan, diferensiasi dan keratinisasi. Pada saat ini Lempeng Kuku mulai terbentuk dan bergerak ke arah distal. Pada embrio usia 36 minggu, Lempeng Kuku terbentuk sempurna dan mencapai ujung jari.
Lempeng kuku terdiri dari 3 lapis horisontal yang masing- masing adalah :
·
Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks
bagian proksimal (1/3 bagian).
·
Lapisan intermediate yang dibentuk oleh matriks
bagian distal. Lapisan ini lebih tebal dari lapisan dorsal (2/3 bagian).
·
Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk
dasar kuku dan hiponikium yang mengandung keratin lunak.
Lapisan dorsal mempunyai sel yang lebih
kecil dan lebih datar dari pada sel lapisan intermediate (inferior).
Membran sel lapisan dorsal (superior) berlekuk-lekuk, sedangkan pada
lapisan inferior mempunyai membran sel yang beralur.
Pala saat sel matriks berdiferensiasi dan kemudian menuju Lempeng Kuku banyak sel yang masih mempunyai inti. Sel-sel ini paling banyak ditemukan di Lempeng Kuku proksimal dan kemudian menghilang di bagian distal. Hal ini menunjukkan bahwa proses maturasi temp berkembang di Lempeng Kuku.
Lunula atau bulan sabit terletak di proksimal Lempeng Kuku . Lunula merupakan ujung akhir matriks kuku. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel dasar kuku dan kurang melekatnya epitel di bawahnya sehingga transmisi warna pembuluh darah kurang dipancarkan. lunula biasanya lebih menonjol pada ibu jari. Bentuk lunula menentukan bentuk tepi bebas / tepi distal. Lempeng kuku tumbuh dan melekat sepanjang dasar kuku ke arah distal.
Bagian ujung distal Lempeng Kuku tidak melekat pada jaringan di bawahnya; daerah di bawah Lempeng Kuku bebas ini disebut hiponikium. Alur kuku dan lipat kuku merupakan batas dan pelindung kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan epidermis dorsum kuku yang melindungi matriks kuku. Produk akhirnya adalah kutikel.
Pada matriks kuku didapatkan sel melanosit. Pada bagian distal matriks ditemukan melanosit yang lebih banyak dibanding pada bagian proksimal. Lempeng kuku mengandung sejumlah fosfolipid terutama di lapisan intermediate dan dorsal, hal ini menambah kelenturan kuku. Kuku mengandung kalsium 10 kali lebih besar dari rambut, tetapi kadar ini tidak bermakna menambah kerasnya kuku. Kekerasan kuku dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perlekatan dan orientasi protein keratin, rendahnya kandungan air pada Lempeng Kuku, kadar sulfur protein matriks, hubungan interselular. Dengan penetapan secara kolorimetri didapatkan konsentrasi asam amino yang paling tinggi adalah sistein, asam glutamat, arginin dan leusin.
Sirkulasi darah ke kuku berasal dari arteri digitalis yang berjalan di lateral jari dan mengeluarkan cabang dorsal dan ventral sebelum dan sewaktu mencapai pulpa falang terminal. Pada permukaan Lempeng Kuku alur longitudinal yang berjalan sejajar tampak lebih nyata pada orang tua.
Dasar kuku merupakan bagian kulit yang
ditutupi kuku, yaitu dari batas lunula sampai ke hiponichium. Sebagian sel
epidermis dasar kuku menyatu dengan lempeng kuku, yaitu bagian ventral lempeng
kuku. Pada dasar kuku yang matur tidak terdapat granula keratohialin, tetapi
pada beberapa keadaan patologis dasar kuku menunjukkan lapisan granular, dan
terdapat produksi stratum korneum yang sama dengan epidermis normal. Produksi
sel-sel tanduk dalam keadaan seperti ini dapat mendorong lempeng kuku ke
atas.
Lipat kuku proksimal dan lateral merupakan batas dan
pelindung struktur dan menolong arah pertumbuhan kuku. Lipat kuku proksimal
merupakan perluasan dari epidermis pada dorsum kuku yang melindungi
matriks dan kutikula adalah produk keratinnya. Struktur ini sangat panting,
karena penyakit kuku yang terbanyak, paronikia kronik, terutama mengenai daerah
ini. Lipat kuku terdiri dari dua lapis epidermis yaitu bagian dorsal, yang
membentuk dorsal epidermis jari dan bagian ventral yang menutupi lempeng kuku
yang baru dibentuk. Proses keratinisasi tidak berbeda dengan epidermis di
tempat lain. Lapisan tanduk bagian ventral menjadi melekat dengan permukaan
lempeng kuku yang baru dibentuk dan bergerak ke distal untuk jarak pendek.
Lapisan tanduk ini disebut kutikula. Penyakit yang mengenai lipat kuku
proksimal mempengaruhi lempeng kuku yang baru dibentuk.
Struktur subkutan Dermis pada apendiks kuku dibatasi oleh
falang di bawahnya, dan tidak terdapat jaringan subkutis. Dermis dan epidermis
dasar kuku bersatu dengan gambaran tongue in groove. Daerah dermis ini
mengandung banyak kapiler yang memberi wama pink, serta badan glomus.
Darah dialirkan dari arteri digitalis yang
mempunyai banyak cabang dorsal, ventral dan cabang untuk lipat kuku proksimal.
Bagian distal membentuk ranting-ranting proksimal dan distal yang memberi makan
pulpa, dasar kuku dan hiponikium.
Jalannya saraf sesuai dengan pembuluh
darah.
SIKLUS PERTUMBUHAN RAMBUT
Kerontokan
rambut sebenarnya hal yang normal karena rambut memiliki siklus hidup sendiri.
Yang perlu diwaspadai adalah jika kerontokan terjadi berkepanjangan, dengan
jumlah rambut yang rontok melebihi 100 helai per hari.
Sehelai
rambut dapat bertahan tumbuh 3-5 tahun di kulit kepala yang sehat. Pada satu
pori kulit kepala, rata-rata akan terjadi proses regenerasi pertumbuhan rambut
hingga sebanyak 20 kali. Rambut tumbuh dan bertambah panjang kurang lebih 12 mm
dalam kurun waktu satu bulan. Jika tidak mengalami pemotongan, rambut tersebut
akan terus tumbuh hingga sepanjang 107 cm, sebelum rontok dan mengalami
pertumbuhan baru pada pori yang sama.
Dalam ‘hidupnya’, setiap batang rambut akan melewati 3 tahap pertumbuhan. Pertama, fase anagen, di mana rambut secara aktif tumbuh dan bertambah panjang. Fase ini berlangsung kira-kira 3-5 tahun. Fase kedua adalah katagen. Pada fase yang berlangsung antara 3-4 minggu ini, pertumbuhan sel-sel rambut secara perlahan mulai melambat sebelum akhirnya berhenti. Fase ketiga disebut sebagai fase telogen. Folikel rambut mengecil dan bergerak lepas ke permukaan kulit kepala. Proses ini berlangsung selama 3-4 bulan. Setelah melewati ketiga fase ini, rambut baru akan tumbuh lagi untuk menggantikan yang sudah rontok. Siklus pertumbuhan ini memakan waktu hingga 4 tahun, dan dapat berulang sebanyak 25 kali.
Kerontokan rambut sebenarnya hal yang normal karena rambut memiliki siklus hidup sendiri. Yang perlu diwaspadai adalah jika kerontokan terjadi berkepanjangan, dengan jumlah rambut yang rontok melebihi 100 helai per hari.
Dalam ‘hidupnya’, setiap batang rambut akan melewati 3 tahap pertumbuhan. Pertama, fase anagen, di mana rambut secara aktif tumbuh dan bertambah panjang. Fase ini berlangsung kira-kira 3-5 tahun. Fase kedua adalah katagen. Pada fase yang berlangsung antara 3-4 minggu ini, pertumbuhan sel-sel rambut secara perlahan mulai melambat sebelum akhirnya berhenti. Fase ketiga disebut sebagai fase telogen. Folikel rambut mengecil dan bergerak lepas ke permukaan kulit kepala. Proses ini berlangsung selama 3-4 bulan. Setelah melewati ketiga fase ini, rambut baru akan tumbuh lagi untuk menggantikan yang sudah rontok. Siklus pertumbuhan ini memakan waktu hingga 4 tahun, dan dapat berulang sebanyak 25 kali.
Kerontokan rambut sebenarnya hal yang normal karena rambut memiliki siklus hidup sendiri. Yang perlu diwaspadai adalah jika kerontokan terjadi berkepanjangan, dengan jumlah rambut yang rontok melebihi 100 helai per hari.
Sehelai rambut dapat bertahan tumbuh 3-5 tahun di kulit kepala yang sehat. Pada satu pori kulit kepala, rata-rata akan terjadi proses regenerasi pertumbuhan rambut hingga sebanyak 20 kali. Rambut tumbuh dan bertambah panjang kurang lebih 12 mm dalam kurun waktu satu bulan. Jika tidak mengalami pemotongan, rambut tersebut akan terus tumbuh hingga sepanjang 107 cm, sebelum rontok dan mengalami pertumbuhan baru pada pori yang sama.
Dalam ‘hidupnya’, setiap batang rambut akan melewati 3 tahap pertumbuhan. Pertama, fase anagen, di mana rambut secara aktif tumbuh dan bertambah panjang. Fase ini berlangsung kira-kira 3-5 tahun. Fase kedua adalah katagen. Pada fase yang berlangsung antara 3-4 minggu ini, pertumbuhan sel-sel rambut secara perlahan mulai melambat sebelum akhirnya berhenti. Fase ketiga disebut sebagai fase telogen. Folikel rambut mengecil dan bergerak lepas ke permukaan kulit kepala. Proses ini berlangsung selama 3-4 bulan. Setelah melewati ketiga fase ini, rambut baru akan tumbuh lagi untuk menggantikan yang sudah rontok. Siklus pertumbuhan ini memakan waktu hingga 4 tahun, dan dapat berulang sebanyak 25 kali.
Fase-fase tersebut, pada kenyataannya sering kali tidak berjalan sempurna. Kulit kepala yang tidak sehat/sensitif, ketombe, kulit kepala berminyak, hormon yang tidak stabil saat hamil atau setelah melahirkan, konsumsi obat-obatan tertentu (pil KB, hormone replacement therapy), stres, dan terlalu banyak terpapar produk kosmetik rambut, memicu terjadinya kerontokan rambut ‘prematur’ (terjadi sebelum waktunya). Faktor lain yang tak dapat disepelekan, yang dapat menyebabkan kerontokan permanen, adalah faktor keturunan. Anda yang memang memiliki garis keturunan kerontokan rambut, perlu mencegahnya lebih dini. Cukupi asupan biotin (vitamin B kompleks) yang banyak terdapat pada hati, kacang-kacangan, susu, yoghurt, kuning telur, dan sereal.
Pertumbuhan rambut akan melambat seiring dengan bertambahnya usia. Untuk memelihara pertumbuhan rambut yang sehat, pijatlah kulit kepala secara teratur, setiap kali Anda keramas. Pijatan ringan ini dapat merangsang aliran zat-zat gizi, oksigen, dan darah menuju folikel rambut.
GEJALA & PEMICU KERONTOKAN RAMBUT:
·
Rambut makin menipis, kepadatan helai rambut berkurang.
·
Jumlah helai rambut yang rontok makin banyak (saat keramas, di
bantal, atau ketika menyisir rambut).
·
Ketidakseimbangan atau kelainan kondisi kulit kepala. Misalnya,
kulit kepala berminyak, berketombe, sensitif, dan perkembangan bakteri yang
tidak ditangani segera.
·
Adanya kecenderungan mengalami kebotakan dalam garis keturunan
keluarga.
FAKTOR-FAKTOR KERONTOKAN RAMBUT
Secara garis besar, kerontokan rambut disebabkan oleh dua faktor
yaitu
faktor herediter atau keturunan dan faktor didapat. Kerontokan oleh karena faktor keturunan memang tidak banyak yang bisa dilakukan selain mencegah agar kerontokan tidak berlangsung dengan cepat. Sedangkan faktor yang didapat, ada yang disebabkan oleh karena penyakit dan ada pula karena kesalahan perawatan rambut.
Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi terjadinya kerontokan rambut:
faktor herediter atau keturunan dan faktor didapat. Kerontokan oleh karena faktor keturunan memang tidak banyak yang bisa dilakukan selain mencegah agar kerontokan tidak berlangsung dengan cepat. Sedangkan faktor yang didapat, ada yang disebabkan oleh karena penyakit dan ada pula karena kesalahan perawatan rambut.
Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi terjadinya kerontokan rambut:
·
Makanlah makanan yang bergizi terutama yang banyak mengandung
protein dan zat besi. Protein sangat penting untuk pertumbuhan organ tubuh
termasuk rambut. Sumber protein utama berasal dari ikan, telur, kacang
kacangan, yogurt, kedelai dan lain lain.
·
Hindari stress karena stress akan menganggu metabolisme tubuh yang
imbasnya ke rambut juga.
·
Jauhi obat obatan yang dapat menganggu pertumbuhan rambut.
·
Rajinlah berolah raga. Berolah raga secara teratur akan
memperlancar peredaran darah termasuk peredaran darah pada kulit kepala yang
akan menutrisi rambut.
·
Selain rajin berolah raga, beristirahatlah yang cukup sehingga
pertumbuhan rambut anda lebih optimal.
·
Berhentilah merokok, kurangi konsumsi kafein. Kedua zat ini tidak
baik untuk rambut anda.
·
Hindari penggunaan air yang terlalu panas saat keramas dan hindari
pula menggunakan pengering rambut yang terlalu sering. Keringkanlah rambut anda
hanya dengan handuk dan menganginkan di udara terbuka.
·
Lindungilah kulit kepala anda dari sinar matahari langsung.
·
Pilihlah menggunakan shampoo herbal yang bagus, jangan menggunakan
shampoo yang terbuat dari bahan kimia yang tidak jelas.
·
Sisirlah rambut anda dengan lembut saat rambut masih dalam keadaan
agak basah.
Kurangi penggunaan gel rambut, krim, minyak rambut, pewarna rambut dan spray rambut. Gunakanlah produk yang terbuat dari bahan alami.
Kurangi penggunaan gel rambut, krim, minyak rambut, pewarna rambut dan spray rambut. Gunakanlah produk yang terbuat dari bahan alami.
·
Saat anda mencukur rambut, sarankanlah tukang cukur anda
menggunakan gunting yang cukup tajam.
·
Hindari kebiasaan menarik narik rambut dengan alasan tidak jelas.
sumber : ANANDA AWA
0 komentar:
Posting Komentar